Di era teknologi yang sudah sangat maju ini, sulit sekali rasanya membentengi anak dari hal-hal buruk. Tak usah bicara soal pornografi atau kekerasan, tayangan di televisi saja banyak yang menampilkan dialog berisi kata-kata buruk.
Jika anak tak mendapat bimbingan sekali saja saat ia menonton tayangan tersebut, bisa dibayangkan kan, bagaimana kata-kata buruk itu bisa mengambil alih bahasa sehari-hari anak? Namun untuk memastikan kata-kata seperti apa yang perlu "disortir", tentukan dulu mana yang merupakan kata-kata buruk bagi anak.
Yang merupakan kata-kata buruk
Mungkin ada beberapa orangtua yang menganggap kata-kata makian termasuk kata-kata buruk. Namun ada juga yang menggunakannya sebagai bahasa sehari-hari.
“Di rumah kami, aku tidak membiarkan anak-anak mengatakan ‘kentut’, ‘omong kosong’, atau bahkan ‘tutup mulut’," kata Natalie Hoage, penulis dan pemilik website Mommy of a Monster and Twins . “Ajarkan anak-anak dari usia yang sangat muda bahwa kata-kata yang mereka pilih memiliki konsekuensinya sendiri, apakah itu membuat orang lain merasa baik atau buruk. Jadi berusahalah mengembangkan rasa hormat pada setiap kata."
Berbeda lagi dengan Galit Breen, penulis dan pemilik website These Little Waves . Ibu dari tiga anak ini mengatakan, "Saya membiarkan anak-anak mengucapkan kata-kata 'bodoh' asalkan mereka tidak mengatakannya dengan maksud jahat."
Breen memberi contoh bahwa merokok adalah perbuatan bodoh, tetapi orangnya tentu tidak bodoh. "Jadi saya tidak memiliki aturan keras mengenai penggunaan bahasa, melainkan maksud dari kata-kata itu yang lebih penting.”
Ketika anak terjerumus teman
Salah satu hal yang patut dicoba ialah ketika teman anak bermain ke rumah dan mereka mengucapkan kata-kata dan frasa yang kurang baik, Anda bisa mengatakan, “Kami tidak menggunakan kata-kata semacam itu di rumah ini,” kata Hoage. "Jika hal itu masih juga diteruskan, saya pasti akan berbicara dengan orangtua anak tersebut,” tambah Hoage lagi.
Penulis The Martha Project Jen Hajer ini menyarankan untuk memberi peringatan halus pada anak-anak yang sedang bermain. Jika ada yang mengumpat atau ngomong jorok, mereka harus pulang. "Aku tidak akan menghukum anak karena sudah membuat kesalahan, tetapi aku akan mengambil tindakan jika mereka tidak menurut perintah yang diberikan oleh orangtua," katanya
0 comments:
Post a Comment