Sebuah studi baru menunjukkan, ayah yang menghabiskan waktu berjam-jam di tempat kerjanya sangat mungkin memiliki anak laki-laki yang bermasalah dalam hal perilaku.
Pada studi tersebut, anak-anak berusia 5 sampai 10 tahun yang memiliki ayah yang bekerja lebih dari 55 jam dalam seminggu cenderung menunjukkan tingkat perilaku agresif yang tinggi dibandingkan dengan anak laki-laki yang jam kerja ayahnya lebih sedikit. Studi ini tidak menemukan akibat yang sama pada anak perempuan (usia yang sama).
" Temuan ini penting karena ada penelitian sebelumnya yang khusus terbatas hanya meneliti jam kerja ibunya saja," kata peneliti senior di WZB Berlin Social Science Research Center , Jerman, Jianghong Li.
Penelitian sebelumnya sudah mempelajari mengenai jam kerja ibu di mana kebijakan kerja secara tradisional berfokus pada fleksibilitas ibu untuk menyeimbangkan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga.
Anak L aki-laki L ebih S ensitif
Untuk mengetahui apakah jam kerja orang tua mempengaruhi perilaku anak laki-laki dan perempuan selama masa kanak-kanak mereka, Li dan empat peneliti Australia meneliti anak-anak di Australia Barat dengan mengikuti mereka dari lahir sampai dewasa.
Para peneliti mengumpulkan data dari hampir 1.440 anak berusia 5 tahun, 1.400 anak berusia 8 tahun, dan 1.360 anak berusia 10 tahun.
Li mencatat, masalah perilaku cenderung terjadi pada anak laki-laki berusia 5-10 tahun. Adapun mengapa anak laki-laki lebih sensitif terhadap jam kerja ayah dibanding anak perempuan, Li menjelaskan bahwa mungkin anak laki-laki memiliki waktu yang kurang memadai untuk berinteraksi dengan orang tua yang berjenis kelamin sama dengannya.
Alasan lain, mungkin anak laki-laki hanya memiliki sedikit kesempatan untuk berolahraga atau terlibat dalam permainan dan kegiatan rekreasi dengan ayahnya. Di mana semua kegiatan itu dapat membantu anak melepaskan tingkat energi yang tinggi atau perilaku agresif.
Jam kerja ayah yang panjang juga tidak memungkinkan ibu mendapatkan dukungan dan bantuan yang mereka butuhkan dari suaminya di rumah. Akibatnya, ibu mungkin merasa terbebani dan stres, dan kualitas pengasuhan anak menjadi berkurang di mana hal itu juga bisa mempengaruhi anak.
Seimbangkan P ekerjaan dan K eluarga
Kata Li, jam kerja ayah di Amerika (dibanding Australia) sangat mungkin memiliki pengaruh negatif yang jauh lebih pada anak-anak mereka. Mengapa? Itu karena, dukungan keluarga dan sosial umumnya sangat lemah di AS (dibanding Australia) dan proporsi ibu bekerja di Amerika juga lebih tinggi.
Belajar dari pengaruh perilaku anak di Australia dan Amerika yang dikarenakan jam kerja orangtuanya, ada baiknya Anda dan pasangan mulai memerhatikan hal ini demi kebaikan putra-putri Anda. Diskusikan dengan bijak bersama pasangan soal pengasuhan anak.
Jika kebutuhan ekonomi tidak memungkinkan salah satu dari Anda berhenti bekerja, mungkin Anda bisa menyiasatinya dengan bekerja di rumah sehingga pengasuhan anak pun tak terabaikan
0 comments:
Post a Comment